Oleh : Pada Lumba
Macet biasanya terjadi pada saat jam sibuk, seperti misalnya di pagi, siang dan sore hari. Biaya
kemacetan merupakan biaya tambahan perjalanan yang dikeluarkan pengguna jalan akibat adanya tundaan karena volume lalulintas yang telah melebihi kapasitas ruas jalan. Komponen yang mempengaruhi biaya kemacetan ini diantaranya : nilai waktu, biaya operasi kendaraan, volume kendaraan, waktu tundaan dan waktu antrian.
Macet biasanya terjadi pada saat jam sibuk, seperti misalnya di pagi, siang dan sore hari. Biaya
kemacetan merupakan biaya tambahan perjalanan yang dikeluarkan pengguna jalan akibat adanya tundaan karena volume lalulintas yang telah melebihi kapasitas ruas jalan. Komponen yang mempengaruhi biaya kemacetan ini diantaranya : nilai waktu, biaya operasi kendaraan, volume kendaraan, waktu tundaan dan waktu antrian.
Akibat terjadinya kemacetan para pengguna jalan akan kehilangan waktu yakni
dengan meningkatnya waktu perjalanan. Nilai waktu merupakan sejumlah uang yang
disediakan seseorang untuk dikeluarkan (atau dihemat) untuk menghemat satu unit
waktu perjalanan (Tamin, 2000). Sebagai contoh, seorang sopir oplet (angkutan
umum) biasanya dalam sehari mampu menarik 10 rit dalam sehari tetapi pada kondisi macet hanya mampu menarik 5 rit
dalam satu hari. Kondisi ini tentu
akan menyebabkan menurunnya pendapatan sang sopir. Begitu juga dengan pegawai
kantoran yang terjebak pada kondisi macet, tentu banyak pekerjaan yang idak
terselesaikan akibat hilangnya waktu dijalan.
Disamping itu akibat
terjadinya kemacetan juga mengakibatkan bertambahnya biaya operasi kendaraan
(BOK) pengguna jalan. Komponen biaya BOK, seperti : biaya bahan bakar,
konsumsi minyak pelumas, pemakaian ban, pemeliharaan, biaya penyusutan, bunga
modal, dan biaya asuransi. Adanya penambahan nilai waktu dan BOK akibat
terjadinya kemacetan tentu sangat merugikan bagi pengguna jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar